Medan - Rektorat Universitas HKBP Nommensen (UHN) meliburkan perkuliahan di universitas tersebut karena khawatir berlanjutnya demo anarkis para mahasiswa. Proses perkuliahan akan dilanjutkan pekan depan.
Rektor UHN Jongkers Tampubolon menyatakan kampus diliburkan karena mempertimbangkan situasi terkait rencana kenaikan harga BBM. Jika dipandang kondusif, Senin pekan depan akan dimulai perkuliahan.
Ternyata pada Senin (17/6) malam, mahasiswa UHN dan beberapa mahasiswa perguruan tinggi lain tetap berdemo di depan kampus. Mereka merusak kampus UHN, merobohkan dua gerbang kampus, memecahkan kaca dan merusak sepeda motor di dalam kampus. UHN pun menderita kerugian sekitar Rp 150 juta akibat tindakan anarkis mahasiswanya sendiri.
Sumber: http://news.detik.com/read/2013/06/18/172929/2277143/10/mahasiswa-demo-anarkis-universitas-nommensen-diliburkan-sepekan.
![]() |
Universitas HKBP Nommensen (UHN) |
"Jika tidak, masa libur bisa diperpanjang. Ini upaya kita mencegah mahasiswa kita terlibat demo yang anarkis. Karena mahasiswa kita sering diperalat untuk melakukan kegiatan yang tidak diketahuinya," kata Jongkers kepada wartawan di Polresta Medan, Jalan HM Said, Selasa (18/6/2013) sore.Disebutkan Jongkers, tindakan untuk meliburkan kampus diambil sejak Senin (17/6/2013) pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, ketika mahasiswa sudah mulai membakar ban di sekitar kampus memprotes rencana kenaikan harga BBM. Para dekan dipanggil, diberikan penjelasan, lalu para dosen diinformasikan untuk mengumumkan libur kepada para mahasiswa yang berada di kelas.
"Mahasiswa diminta meninggalkan kampus, dan pukul dua sore kemarin, kampus sudah steril. Tidak ada mahasiswa, dan gerbang ditutup tidak boleh orang luar masuk," katanya.Berdasarkan pengalaman, kata Jongkers, selama ini para mahasiswa sering berlindung dalam kampus setiap kali dikejar polisi setelah bertindak anarkis. Jika kampus diliburkan, maka potensi anarkis yang dilakukan mahasiswa UHN akan semakin minim karena massa berkurang.
Ternyata pada Senin (17/6) malam, mahasiswa UHN dan beberapa mahasiswa perguruan tinggi lain tetap berdemo di depan kampus. Mereka merusak kampus UHN, merobohkan dua gerbang kampus, memecahkan kaca dan merusak sepeda motor di dalam kampus. UHN pun menderita kerugian sekitar Rp 150 juta akibat tindakan anarkis mahasiswanya sendiri.
"Tadi malam kami meminta perlindungan kepada polisi, dan melaporkan tindakan perusakan yang dilakukan para mahasiswa itu," tukas Jongkers yang sempat disangka turut diamankan karena dikawal polisi saat keluar komplek kampus UHN pada Selasa dinihari.Aksi kemarin malam itu, tukas Jongkers, bisa jadi baru pemanasan. Padahal belum ada kepastian berapa kenaikan harga BBM. Jika sudah diumumkan pemerintah harga naik, maka bisa jadi akan ada aksi demo lanjutan dan kemungkinan kampus UHN akan diliburkan lagi.
Sumber: http://news.detik.com/read/2013/06/18/172929/2277143/10/mahasiswa-demo-anarkis-universitas-nommensen-diliburkan-sepekan.
No comments:
Post a Comment