Tuesday, 23 July 2013

Mahasiswa Papua Sekarat Usai Pra Ospek

KENDARI, SULTRA ONLINE; Kekerasan terhadap Mahasiswa Baru (Maba) di Universitas Haluoleo (Unhalu) yang dilakukan para senior, mengakibatkan salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik asal Papua harus dilarikan ke rumah sakit.
Hellen (19), salah seorang Maba putri asal Papua terpaksa harus menjalani perawatan medis diRumah Sakit Bahteramas usai mengikuti kegiatan pra ospek di kampus Fakultas Tehnik Unhalu, Senin (22/7). Diduga kuat, Hellen mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan seniornya saat pra ospek.

Mirna, rekan korban mengungkapkan, Hellen sempat mengalami penyiksaan seniornya hingga mengalami luka-luka. Korban mendapatkan beberapa pukulan di bagian tulang rusuknya hingga menyebabkan ia susah untuk bernapas. Beberapakali Hellen juga sempat mendapatkan tamparan serta pukulan baik dari senior perempuan maupun laki-laki.
"Saat kembali ke asrama papua usai pra ospek, korban susah bernapas karena sakit di bagian tulang rusuknya. Melihat kondisi yang sudah tidak berdaya, kami langsung berinisiatif membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pete-pete," ungkap Mirna di Rumah Sakit Bahteramas, kemarin (23/7).
Menurut Mirna, keberadaan mahasiswa asal Papua di Kendari , seharusnya mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang baik dari mahasiswa Unhalu maupun birokrasinya. Sebab kehadiran mahasiswa papua di Kendari merupakan program kerjasama antara pemerintah Papua dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan nasional guna pemerataan pendidikan dan sumber daya manusia.
"Kami kecewa dengan perlakuan senior di Fakultas Teknik yang menyiksa teman kami secara tidak manusiawi. Rektor Unhalu harus bertanggungjawab, karena kami datang disini untuk menuntut ilmu bukan untuk disiksa," katanya.
Hingga kemarin, korban masih menjalani perawatan intensif dengan menggunakan bantuan tabung oksigen dan belum bisa diwawancarai karena rasa sakit di bagian tulang rusuknya. Kasus penganiayaan ini juga telah dilaporkan ke Kepolisian Resort Kota Kendari untuk ditindaki secara hukum.
"Saya sudah melaporkan hal itu ke Polresta Kendari. Saya berharap agar pelaku kekerasan dapat dihukum dan kejadian tersebut tidak terulang lagi kepada teman-teman lainnya," tukas Mirna. (r1/aba)


Sumber: http://sultra-online.com/index.php/pendidikan/2287-mahasiswa-papua-sekarat-usai-pra-ospek.

No comments:

Post a Comment